Diberdayakan oleh Blogger.
    • Berita Hari Ini

      Baca Segera

    • Suara Pemirsa

      Apa Kata Mereka

    Peran Suami Dalam Pemberian Air Susu Ibu, kesuksesan pemberian Air Susu Ibu (ASI) tak cuma berada di tangan oleh ibu semata, sang ayah alias suami punya peran besar dalam hal ini. Bahkan, dukungan suami terhadap istri yang memberikan ASI bisa membuat angka keberhasilan pemberian ASI hampir mencapai 100 persen menurut Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, Mia Sutanto.

    Peran Suami Dalam Pemberian Air Susu Ibu
    Air Susu Ibu
    Dalam pemberian ASI, suami memegang peranan penting. Sudah ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa kala suami mendukung istri memberikan ASI angka keberhasilan hingga 100 persen, jika tidak hanya 30 persen. Bentuk dukungan suami terhadap pemberian ASI bukan dimulai sejak bayi lahir melainkan sejak istri hamil. Mulai belajar tentang apa itu ASI, inisiasi menyusui dini, mencari tahu keberadaan tenaga kesehatan yang pro ASI. Lalu, saat persalinan memastikan bayi tidak kecolongan diberikan susu formula.

    Selanjutnya, dukungan suami terhadap pemberian ASI pada bayi tak kalah pentingnya. Diantaranya membantu bayi sendawa usai istri menyusui atau ikut terbangun menemani istri menyusui bayi di malam hari. Bisa juga menyediakan minum kepada istri usai memberikan ia memberikan ASI. Hal-hal yang dianggap sepele tersebut, berdampak besar terhadap psikis istri.

    Bentuk pendampingan suami tersebut akan berpengaruh terhadap suasana hati istri. Ketika istri cemas dan takut, ASI yang keluar malah tidak lancar. Peran suami di sini adalah untuk memastikan istri happy. Jika istri bahagia ASI yang dikeluarkan lancar.

    ,

    Meski prestasi tim nasional Indonesia di pagelaran Piala AFF 2014 di Vietnam hancur lebur dan tidak begitu menarik, namun ada satu hal yang menjadi sorotan di luar lapangan yang bikin menarik. Ia adalah seorang presenter cantik dari media di Indonesia yang turut meliput ajang sepakbola dua tahunan itu. Putri Viola, yang menjadi sorotan publik Vietnam.

    Putri Viola Presenter Cantik Indonesia Jadi Populer di Vietnam
    Putri Viola, Beranda.co.id
    Putri Viola, Pembawa Acara & Reporter TV ONE, kini sedang bertugas meliput timnas Indonesia di Hanoi, Vietnam. Saat tengah bertugas itulah, ia seakan-akan menjadi pemanis pada saat laga penyisihan Piala AFF 2014 digelar. Putri Violla menjadi buah bibir di Vietnam karena kecantikannya ketika berada di sisi lapangan My Dinh pada saat melakukan liputan pertandingan dan kegiatan Tim Merah Putih Indonesia.

    Tidak sedikit blog dan media di Vietnam yang memasang foto candid Putri Viola ketika berada di My Dinh. Tidak cuma itu saja, ternyata mereka juga mengakui bahwa wanita cantik asal Malang tersebut telah berhasil menjadi sorotan publik Vietnam.

    Putri Viola Presenter Cantik Indonesia Jadi Populer di Vietnam
    Putri Viola saat di Lapangan, Beranda.co.id
    Sang presenter cantik Putri Viola ini juga menjadi trending di media sosial dan masuk di pencarian google trending hari itu. Putri yang mengetahui bahwa namanya menjadi tren saat itu di Vietnam tersebut pun merespon lewat akun Twitter pribadinya.

    potensi pertanian kabupaten cilacap
    pertanian cilacap
    Daerah Kabupaten Cilacap terletak pada 108’.4’.30’’ – 109’. 30’.30’’ garis Bujur Timur, 7 ‘.45’.20’’ – 7 ‘.30’ garis Lintang Selatan.  Batas-batas daerah Kabupaten Cilacap, yaitu  :  sebelah Selatan laut Indonesia, sebelah Timur Kabupaten Kebumen, sebelah Utara Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes, sebelah Barat Propinsi Jawa Barat.
    Wilayah Kabupaten Cilacap terletak pada ketinggian mulai dari   0 meter (garis pantai) sampai dengan daerah bergunung dengan ketinggian 1.146 meter di atas permukaan laut (Gunung Bongkok di Kecamatan Wanareja). Berdasarkan pembagian wilayah menurut konsep Wilayah Tanah Usaha (WTU), yaitu pembagian wilayah atas dasar ketinggian, wilayah Kabupaten Cilacap dibedakan atas  :
    1. WTU terbatas  1                :  terletak pada ketinggian 0 – 7 meter.
    2. WTU utama 1a dan b         :  terletak pada ketinggian 7 – 25 meter.
    3. WTU utama 1c                    :  terletak pada ketinggian 25 – 100 meter.
    4. WTU utama 1d                   :  terletak pada ketinggian 100 – 500 meter.
    5. WTU utama II                    :  terletak pada ketinggian 500 – 1000 meter.
    6. WTU terbatas II                  :  terletak pada ketinggian 1000 meter.

    Beberapa jenis tanah yang terdapat di daerah-daerah Kabupaten Cilacap antara lain :
    1. Aluvial hidromorf
    2. Aluvial kelabu tua
    3. Aluvial kelabu kekuningan
    4. Asosiasi aluvial kelabu dan aluvial coklat kelabu
    5. Asosiasi glei humus rendah aluvial kelabu
    6. Kompleks litosol mediteran dan renzina
    7. Regosol kelabu
    8. Grumusol kelabu
    9. Komplek grumusol regosol dan mediteran
    10. Latosol coklat tua kemerahan
    11. Asosiasi latosol coklat kemerahan dan latosol coklat
    12. Kompleks latosol merah kekuningan, latosol coklat, podsolik merah kekuningan  dan latosol
    13. Kompleks podsolik merah kekuningan,  podsolik kuning merah dan regosol
    Dengan menggunakan dasar pemisah tinggi tempat,  keadaan tanah,  bentuk muka lahan dan hidrologi akhirnya dapat dipisahkan adanya lima wilayah sub agroekosistem yang secara garis besar dapat dikatakan masing-masing membujur dari Barat ke Timur.
    Di daerah – daerah Kabupaten Cilacap terdiri dari beberapa wilayah sub agroekosistem diantaranya adalah  :
    1.    Sub Agroekosistem pasir pantai
    Meliputi 2,74%, ini merupakan lahan pasiran yang berhubungan langsung dengan laut membujur dari kecamatan – kecamatan Cilacap, Adipala, Binangun, dan Nusawungu dengan lebar lebih kurang satu kilometer .  Wilayah ini mempunyai ketinggian yang berkisar dari       0 – 5 meter dpl.

    2.    Sub Agroekosistem lagoon
    Meliputi 4,11%, ini dijumpai di beberapa tempat di daerah Kabupaten Cilacap sebagai jalur yang sempit yang dalam musin hujan selalu tergenang air dan pada musim kemarau sering terjadi genangan air laut.

    3.    Sub Agroekosistem persawahan aluvial
    Meliputi 27,31%, ini mencakup wilayah yang relatif luas dan datar dan tersebar di beberapa kecamatan.  Wilayah   ini   ditandai  dengan
    ketinggian tempat dibawah 100 meter dari permukaan laut, dengan jenis tanah aluvial.

    4.    Sub Agroekosistem bukit kapur
    Meliputi 9%, secara garis besar dapat dikatakan bahwa sub agroekosistem ini membujur dari kecamatan Wanareja walaupun di beberapa tempat terputus.  Sub Agroekosistem ini mempunyai ketinggian antara 100 -–198 meter dari permukaan laut.

    5.    Sub Agroekosistem pegunungan
    Meliputi 44,03% ini merupakan wilayah / daerah – daerah sebelah Utara dan Barat membujur dari Kecamatan Majenang, Wanareja, Dayeuhluhur.  Wilayah ini mempunyai ketinggian dari 144 – 198 meter dari permukaan laut.

    6.    Disamping beberapa sub agroekosistem, di daerah Kabupaten Cilacap juga terdapat rawa – rawa sekitar 21,81%.
    (Sumber  :  Penelitian STIPER Yogyakarta, 1985)

    Keadaan Jenis Tanah di Beberapa Kecamatan di Kabupaten Cilacap
    Jenis tanah yang terdapat di beberapa Kecamatan di Kabupaten Cilacap, saat ini merupakan hasil proses pembentukan tanah masa lampau.
    Proses pembentukan  tanah ini dipengaruhi antara lain oleh keadaan iklim, topografi, bahan induk, waktu serta proses pelapukan dan kimia dimana tanah tersebut berada.
    Berdasarkan tingkat perkembangan jenis tanah yang ada, dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Cilacap dibedakan atas tanah yang belum lanjut perkembangannya seperti latosol, andosal dan mediteran. Tanah aluvial umumnya menyebar  di daerah dataran rendah, yaitu wilayah sebelah selatan yang merupakan zone endapan.  Endapan aluvial yang sudah tua dan menampakkan akibat pengaruh iklim dan vegetasi tidak teramasuk aluvial.  Kalau melihat genese tanahnya, tanah aluvial kurang dipengaruhi iklim dan vegetasi, tetapi yang paling nampk pengaruhnya pada ciri dan sifat tanahnya ialah bahan induk dan topografi sebagai akibat waktu terbentuknya masih muda. Tanah aluvial dipengaruhi langsung oleh sumber bahan asal, sehingga kesuburannya pun ditentukan seperti bahan asalnya  Litosol merupakan tanah yang umumnya terdapat di lereng-lereng atau kaki bukit dengan ciri  mempunyai solum (ketebalan tanah) dangkal (kurang dari 45 cm) di atas batuan keras atau tampak tanah sebagai batuan padat yang padu.  Tanah litosol harus diusahakan agar dipercepat pembentukan tanah, antara lain penghutanan.
    Regosol merupakan tanah yang mempunyai sifat fisik kasar (berpasir), struktur kersai/remah, konsistensi lepas – gembur,   pH 6 – 7.  Umumnya bahan membentuk agregat, sehingga peka terhadap erosi ;  cukup mengandung unsur P dan K yang masih segar dan belum siap untuk diserap tanaman, tetapi kekurangan unsur N.  Regosol ada beberapa macam, antara lain  :  Regosol Bukit – Pasar, yaitu terjadi di sepanjang pantai Cilacap – Parangtritis.  Tanah ini umumnya bertekstur kasar, dengan gaya menahan air rendah dan permeabilitas makanan kurang baik;  Regosol Coklat Kelabu, yaitu dari bahan induk kapur – napal dengan profil homogen, tekstur berpasir, struktur remah, mengandung fragmen-fragmen batu kapur terbatas di tas lungur-lungur cembung ;  Regosol akibat erosi umumnya dangkal dan kurang subur, karena lapisan tanah yang banyak mengandung bahan organik dan unsur hara tererosi, terdapat pada lahan yang miring atau curam pada kebun-kebun yang terlantar.
    Tanah Latosol tingkat kesuburan medium, solum dangkal – sedang, kedalaman tanah 1,5 – 10 meter.  Ada beberapa jenis tanah latosol, antara lain  Latosol merah kekuningan, yaitu terletak didaerah bergelombang sampai pegunungan dengan morfologi plinthite.  Tergantung pada topografi dan iklim setempat tanah ini sudah banyak ditanami padi baik sawah maupun ladang, jagung, kopi, coklat, karet, tebu, ketela, buah-buahan dan umbi-umbian ;  Latosol merah dan coklat kemerahan, nilai pertaniannya lebih tinggi daripada  macam tanah latosol merah kekuningan ; Latosol coklat, berasal dari berbagai batuan tetapi paling umum dari abu vulkanik basa pada daerah berbukit yang agak tinggi dan vegetasi hutan basah.  Tanah ini sudah banyak ditanami kopi, teh, coklat, padi, pisang dan pertanian campuran.
    Litosol dan regosol umumnya merupakan tanah yang relatif kurang subur.  Sedangkan jenis tanah lainnya seperti aluvial, latosol mediteran dan andosol relatif lebih subur dibandingkan litosol dan regosol.
    Mayoritas jenis tanah di Kabupaten Cilacap didominasi oleh kompleks latosol merah kekeringan, latosol coklat tua dan litosol seluas 37.638 Ha (17,52 %) dan aluvial hidromorf seluas 31.941 Ha (14,87 %).
    Secara umum di wilayah Kabupaten Cilacap ditandai dengan adanya musim hujan dan musim kemarau yang berbeda tegas selama satu tahun terdapat kisaran rata – rata  :
    6 – 7 bulan basah dan 4 – 5 bulan kering ;
    6 – 7 bulan basah dan 3 – 4 bulan kering ;
    7 – 9 bulan basah dan 2 – 3 bulan kering.
    Salah satu unsur iklim yang terpenting sehubungan dengan kegiatan manusia, adalah curah hujan.  Peta curah hujan dan frekuensinya di suatu daerah akan sangat  berguna untuk merencanakan berbagai kegiatan pertanian dalam arti luas.  Dengan data curah hujan bulanan dapat diketahui curah hujan maksimal bulanan dan bulan – bulan kering di suatu daerah, yang erat kaitannya dengan periode fase pertumbuhan berbagai jenis tanaman pertanian.  Data curah hujan yang disajikan dalam bentuk peta curah hujan tahunan, diambil dari beberapa stasiun pengamatan curah hujan.  Secara umum Kabupaten Cilacap mempunyai curah hujan tahunan yang berkisar antara 1.100 mm sampai dengan lebih 3.000 mm per tahun.   Iklim rata-rata bulanan di Kabupaten Cilacap menurut Smith dan Fergusson termasuk tipe A yang berarti sangat basah.
    Lahan yang dimiliki oleh petani pada umumnya dapat digolongkan menjadi lahan persawahan, lahan tegalan dan lahan pekarangan.  Pemilikan lahan masing-masing Sub Agroekosistem adalah sebagai berikut   :
    1.   Sub Agroekosistem Pasir Pantai  :
    a.    Lahan sawah tadah hujan   :  0,03 – 1,00 Ha, dengan rata-rata lebih kurang 0,50 Ha.
    b.    Tegalan  :  0,14 – 2,50 Ha, dengan rata-rata 1,32 Ha.
    c.    Pekarangan  :  0,04 – 0,70 Ha, dengan rata-rata  :  0,370 Ha.
    2.  Sub Agroekosistem Lagoon
    Seperti dalam masalah kependudukan, perlu diketahui bahwa Lagoon ini hanya merupakan bagian kecil dari wilayah desa yang mencakup Lagoon. Untuk desa-desa yang wilayahnya terdapat Lagoon, pemilikan lahan sawah rata- rata 0,65 Ha dengan kisaran : 0,14 – 2,50 Ha per Kepala Keluarga, rata-rata pekarangan 0,37 Ha dengan kisaran 0,04 – 0,70 Ha per Kepala Keluarga.
    3.  Sub Agroekosistem Sawah Aluvial
    Pemilikan lahan sawah rata-rata 0,41 Ha dengan kisaran  : 0,08 –  1,70 Ha per Kepala Keluarga, rata-rata tegalan : 0,03 Ha dengan kisaran 0,15 – 6,00 Ha per Kepala Keluarga, rata-rata pekarangan 0,16 Ha dengan kisaran 0,04 – 0,70 ha per Kepala Keluarga.
    4.  Sub Agroekosistem Bukit Kapur
    Pemilikan lahan sawah rata-rata 0,51 Ha dengan kisaran  : 0,25 – 1,40 Ha per Kepala Keluarga, rata-rata tegalan 0,92 Ha dengan kisaran 0,15 – 6,00  Ha per Kepala Keluarga, rata-rata pekarangan 0,09 Ha dengan kisaran 0,008 – 0,700 Ha per Kepala Keluarga.
    5.  Sub Agroekosistem Pegunungan
    Pemilikan lahan sawah rata-rata 0,51 Ha, dengan kisaran 0,51 – 2,30 Ha per Kepala Keluarga, rata-rata tegalan 0,43 Ha dengan kisaran 0,08 – 0,45 Ha per Kepala Keluarga, rata-rata pekarangan 0,09 Ha dengan kisaran 0,009 – 0,700 Ha per Kepala Keluarga.

    Potensi dan Produk Unggulan

    1. Jeruk Keprok
    Rencana pengembangan Jeruk keprok seluas 400 ha.  Sampai tahun 2010 terdapat luas lahan seluas 59 ha yang tersebar di beberapa kecamatan Jeruklegi, Sampang, dan Maos.

    2. Pepaya California
    Rencana pengembangan pepaya california seluas 200 ha.  Sampai tahun 2010 terdapat luas lahan pepaya caifornia seluas 50 ha yang tersebar di Kecamatan Kroya, Sampang, Maos, Kesugihan, Cilacap Utara dan Gandrungmangu.

    3. Pisang
    Rencana pengembangan pisang jenis Rajabulu seluas 500 ha di Kecamatan Kesugihan, Jeruklegi, Kedungreja dan Majenang.  Saat ini terdapat luasan lahan 12 ha di Kecamatan Gandrungmangu.

    4. Cabe
    Sentra-sentra pengembangan cabe di kecamatan Wanareja, Dayeuhluhur, Binangun dan Nusawungu.

    5. Sukun
    Sentra pengembangan sukun di Kecamatan Kesugihan, Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Binangun, Adipala, Kroya, Jeruklegi, Nusawungu.

    6. Sapi
    Sentra pengembangan sapi terdapat di Kecamatan Binangun, Adipala Nusawungu, Kesugihan, Gandungmangu dan Dayeuhluhur.

    7. Kambing
    Sentra pengembangan kambing terdapat di Kecamatan Karangpucung. Di Karangpucung terdapat pasar hewan karangpucung.

    8. Kambing Perah
    Sentra pengembangan kambing perah terdapat di Kecamatan Jeruklegi.

    persatuan sepak bola cilacap
    pscs cilacap
    Persatuan Sepak bola Cilacap dan Sekitarnya (biasa disingkat: PSCS Cilacap) merupakan sebuah tim sepak bola yang berbasis di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Tim ini memiliki julukan sebagai tim Laskar Nusakambangan atau LANUS. Mereka bermain di level kedua dalam sebuah sepak bola Indonesia, Liga Indonesia. PSCS Cilacap memiliki suporter yang menamakan dirinya LANUS. Musim ini merupakan yang pertama tampil di Divisi Utama. Stadion utama mereka adalah Stadion Wijayakusuma

    Prestasi Liga Indonesia
    • 2009/2010 Peringkat 3 Divisi I Nasional
    • 2010/2011 Promosi Divisi Utama
    • 2011/2012 Peringkat 1 klasemen sementara indonesian championship division
    • 2008/2009 divisi 1

    Pelatih
    • 2012 - Sekarang - Gatot Barnowo (Pelatih Kepala)

    kuliner khas cilacap brekecek
    brekecek
    Brekecek, Kuliner Khas Cilacap yang Jadi Andalan Hotel Berbintang. Apa yang ada dalam pikiran Anda membaca menu Brekecek ini? Atau bisakah Anda melafalkan menu makanan satu ini dengan benar? Kenyataannya tidak semua orang bisa melafalkan menu makanan ini dengan benar.

    Brekecek adalah menu makanan khas dari Cilacap, Jawa Tengah. Dalam suatu kesempatan, Hotel Dafam Cilacap menyelenggarakan FESTIVAL BREKECEK pada Kamis (2/9) yang lalu. Festival ini diadakan guna mempromosikan makanan khas CIlacap yang menonjolkan hasil lautnya. Selain menu utama ikan, brekecek disajikan dengan udang, cumi, daging dan ayam.

    BREKECEK berasal dari kata BREK yang artinya dijatuhkan atau diletakkan dan KECEK yang artinya dikecek-kecek (dicampur) bumbunya. Di Cilacap, BREKECEK identik dengan kepala ikan Jahan, atau dalam bahasa Banyumasan dikenal dengan nama PATHAK JAHAN, seninya menikmati brekecek adalah dengan menyeruput pathak atau kepala ikan tersebut. Kepala ikan Jahan tersebut dicampur atau dikecek dengan bumbu khas, dan cita rasa brekecek ini hampir menyerupai rasa rica-rica.

    Dalam FESTIVAL BREKECEK ini, Hotel Dafam yang merupakan hotel bintang 3 mengangkat dan menjadikan BREKECEK ikan ini  menjadi menu andalah di hotel. Tak lain dan tak bukan, ingin lebih memperkenalkan kulinar khas kota Cilacap ini yang memang sangat kaya dengan hasil laut.

    Upaya memasukkan BREKECEK sebagai menu andalan di hotel bintang tiga ini diharapkan mampu mendongkrak perkembangan wisata kuliner di kota Cilacap ini yang notabene kota penghasil ikan dan kota nelayan. Kedepannya orang akan semakin mengenal “Brekecek” bukan hanya didaerah Cilacap, namun bisa mendunia karena citarasa yang khas dengan bahan-bahan yang mudah didapat tentunya.

    Selama festival, sajian BREKECEK ini disajikan Hotel Dafam dan dapat dinikmati kapan pun, menjadi makanan breakfast hingga menu makan malam.

    sumber: http://www.iberita.com/49055/brekecek-kuliner-khas-cilacap-yang-jadi-andalan-hotel-berbintang

    , ,

    kapasitas PLTU Cilacap ditambah 600 MW
    PLTU Cilacap
    Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap, Jawa Tengah akan ditambah kapasitasnya sebesar 600 MW sehingga total kapasitas pembangkit ini akan mencapai 1.200 MW untuk mem­perkuat sistem Jawa-Bali.PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) diketahui telah menandatangani kontrak pembangunan tiga pembangkit dengan Chengda Engineering Corporation of China (Chengda), diantaranya pemba­ngunan pembangkit 600 MW.
    Chengda merupakan salah satu investor PT Sumber Segara Primadaya (PT SSP), pengeloa PLTU Cilacap, sebuah perusa­haan patungan antara PT PJB dengan PT Sumberenergi Sakti Prima dengan kom­posisi saham 49% dan 51%.Saat ini baik PT PJB maupun PT SSP sama-sama tengah melakukan kajian pe­nambahan kapasitas di PLTU Cilacap sebesar 600 MW."Tapi kita belum tahu, apakah PJB akan menggandeng SSP lagi atau bermitra de­ngan rekanan yang lain," ujar Direktur Teknis PT SSP Harry Satria kepada Bisnis kemarin.
    Berdasarkan perhitungan pembangun­an PLTU Cilacap Unit I dan II sebesar U S$850 per Kw maka total investasi yang dibutuhkan untuk menambah 600 MW lagi adalah sebesar US$510 juta.Dia menjelaskan berdasarkan perhi­tungan sementara, penambahan kapa­sitas di PLTU Cilacap akan sangat meng­untungkan bagi sistem kelistrikan Jawa-­Bali khususnya bagi sistem transisi di jalur Selatan.Saat ini, sistem transmisi di jalur Selatan baru ditopang oleh PLTU Cilacap unit I dan II sebesar 600 MW, sementara di Jalur Utara sudah ada pasokan cukup besar dari PLTU Suralava sebesar 3.400 MW dan Paiton sebesar 2x600 MW. "Jika ada pe­nambahan kapasitas di Jalur Selatan ma­ka akan dapat memperkecil losses bagi PLN," tunturnya.
    PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) diketahui telah menandatangani kontrak pembangunan tiga pembangkit dengan Chengda Engineering Corporation of (Chengda), diantaranya pemba­ngunan pembangkit 600 MW.Chengda merupakan salah satu investor PT Sumber Segara Primadaya (PT SSP), pengeloa PLTU Cilacap, sebuah perusa­haan patungan antara PT PJB dengan PT Sumberenergi Sakti Prima dengan kom­posisi saham 49% dan 51%.Saat ini baik PT PJB maupun PT SSP sama-sama tengah melakukan kajian pe­nambahan kapasitas di PLTU Cilacap sebesar 600 MW."Tapi kita belum tahu, apakah PJB akan menggandeng SSP lagi atau bermitra de­ngan rekanan yang lain," ujar Direktur Teknis PT SSP Harry Satria kepada Bisnis kemarin.Berdasarkan perhitungan pembangun­an PLTU Cilacap Unit I dan II sebesar U S$850 per Kw maka total investasi yang dibutuhkan untuk menambah 600 MW lagi adalah sebesar US$510 juta.Dia menjelaskan berdasarkan perhi­tungan sementara, penambahan kapa­sitas di PLTU Cilacap akan sangat meng­untungkan bagi sistem kelistrikan Jawa-­Bali khususnya bagi sistem transisi di jalur Selatan.Saat ini, sistem transmisi di jalur Selatan baru ditopang oleh PLTU Cilacap unit I dan II sebesar 600 MW, sementara di Jalur Utara sudah ada pasokan cukup besar dari PLTU Suralava sebesar 3.400 MW dan Paiton sebesar 2x600 MW. "Jika ada pe­nambahan kapasitas di Jalur Selatan ma­ka akan dapat memperkecil losses bagi PLN," tunturnya.

    Harga jual

    Sementara itu Direktur Operasi PT SSP Dandung menyatakan secara teknis tidak ada kesulitan untuk melakukan penamba­han kapasitas di PLTU Cilacap."Penambahan itu berarti penambahan turbin, boiler dan generator, secara teknis tidak ada masalah karena lahan telah tersedia dan dukungan sistem dari PLTU yang ada sekarang seperti dermaga dan pengolahan air Taut dan air tawar masih mencukupi," katanya.
    Harga jual listrik dari PLTU Cilacap ke PLN dipatok US$4,57 cent per kWh, lebih murah dibandingkan dengan harga jual PLTU pada umumnya yang berkisar US$4,6 cent per kWh hingga US$4,93 cent per kWh.
    Dandung menjelaskan biaya pemba­ngunan PLTU Cilacap US$850 per kW, sementara umumnya harga pembangkit Listrik selalu pada level US$ 1.000 per Kw.Sistem pembayaran proyek PLTU Ci­lacap dilakukan dengan cara membuka Usance L/C sebesar US$408 juta, dimana US$200 juta merupakan tanggung jawab PT PJB, sedangkan US$208 juta meru­pakan tanggung jawab PT SSP.Untuk tahap pertama PT PJB hanya menjamin sebesar US$100 juta, semen­tara sisanya US$100 juta menggunakan performance guarantee project dan aset ­proyek sendiri.
    Rencananya jaminan PT PJB tersebut hanya bersifat sementara karena BNI akan mencarikan sindikasi untuk mencairkan jaminan deposito PT PJB. PLTU Cilacap te­lah memiliki komitmen kontrak pasokan bahan baku batubara dari Adoro, Kideco dan Jorong selama lima tahun dengan kapasitas sebanyak 6 juta ton per hari atau total kebutuhan sebanyak 2,2 juta ton per-tahun.
    Bisnis Indonesia

    sumber: http://www.djlpe.esdm.go.id/modules/news/mbl_detail.php?news_id=214

    wisata pulau nusakambangan
    pulau nusakambangan
    CILACAP, Pulau Nusa Kambangan atau yang lebih dikenal dengan pulau penjara adalah salah satu obyek wisata yang dapat dikunjungi selama berada di Cilacap. Dengan menyeberang menggunakan kapal nelayan selama sekitar 10 menit dari Pantai Teluk Penyu, Anda akan langsung disuguhi keindahan pantai Pulau Nusa Kambangan. Berjalan menembus pepohonan di Pulau Nusa Kambangan dengan jalanan setapak dan medan yang naik turun serta udara yang masih segar menimbulkan sensasi tersendiri.

    Pulau Nusakambangan merupakan salah satu kawasan pantai selatan Kabupaten Cilacap yang dipisahkan oleh Selat Segara Anakan. Disini juga terdapat beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I yang masih aktif antara lain: LP Permisan, LP Kembang Kuning, LPBatu, dan LP Besi. Di pulau ini kita juga dapat menemukan bekas benteng pertahanan Belanda, yaitu Benteng Karang Bolong dan juga sebuah pantai cantik yaitu Pantai Karang Pandan.


Top